Haloo sobat anglers!! Jumpa lagi di post mancing bareng RioVinh! Gak kerasa uda bertahun – tahun blog ini vacuum dari cerita mancing saya. Mungkin beberapa sobat ada yang mengira saya sudah pensiun mancing 😀 tapi seperti kata2 telenovela mexico yang lagi viral, “Tidak semudah itu Ferguso!” Tidak mudah bagi saya untuk tidak mancing lagia alias pensiun!
Dari pada kebanyakan basa basi, lagnsung aja saya sharing pengalaman mancing saya di Bangkok, Thailand.
Sebenarnya trip kali ini adalah trip yang sama skali gak disengaja. Berawal dari rayuan tiket murah salah satu maskapai Indonesia, istri langsung minta plesiran ke negri gajah putih. Setan mancing langsung merasuk ke tubuh saya dan membuat saya memaksa istri untuk mengorbankan 1 hari liburan untuk saya mancing disana.. hahaha! (ketawa ala jin).
Spot mancing saya kali ini berada sekitar 1.5 jam dari pusat kota bangkok dan berupa danau yang cukup luas, dan target utama saya di trip ini adalah ikan Toman! Yes!! ikan petarung air tawar yang punya power ‘brengsek’ bikin angler klepek” klo strike ikan ini!
Gak tunggu lama, sampai di lokasi saya langsung set tackle dengan reel tua kesayangan saya Shimano Caenan dengan rod Rodford yang dulu pernah saya pakai mancing di boonma. Sebenarnya saya sudah menyiapkan reel BC baru saya (Curado 2018) tapi entah kenapa, saya lebih nyaman pakai caenan tua bangka saya ini.
lemparan pertama saya gunakan lure storm chug bug bening. Setttt lempar ke deket tepian danau, twitch.. twitch …. DUAAARRR!!! joran melengkung dan “settt setttt” terdengar suara spool saya memuntahkan PE2 dari shimano caenan tua saya.. sekitar 3 menit saya berhasil me-landaskan si predator galak ini
Gak lama, hujanpun turun. Tidak besar, hanya rintik”.. Saya pikir ini kesempatan yang bagus banget dan berharap sang toman di danau bisa lebih galak lagi. Lemparan demi lemparan saya eksekusi ke tengah danau tapi…… gak satupun ikan nyangkut di lure saya.. Aneh ya? gonta ganti lure pun dilakukan tapi tetap tidak membuahkan hasil.
Akhirnya saya bergerak mengitari danau ke sebrang, berharap ikan ngumpul disana.
Sampai di spot ke 2, saya set surecatch pagrus berbentuk ikan mujair. Cast ke tengah dan berikan slow retrieve.. Dan tiba” saya mendapat hentakan dasyat disertai decitan spool BC. Kali ini perlawanan cukup berat, membuat saya kewalahan, maklum sudah cukup lama saya tidak mancing ikan besar rasanya engsel” tangan kaki sudah karatan 😀
Dan ikan inilah yang menyambar lure saya kali ini!
Dan sepertinya saya berada di spot yang sangat tepat, strike pun bertubi tubi saya dapatkan tanpa harus bergeser jauh di tepi danau sampai trip berakhir. Berbagai jenis lure juga saya gunakan dan banyak menghasilkan strike.
Saya sampai merasakan cramp pada tangan saya karena cukup banyak ikan yang landed dengan tackle yang bisa dibilang light tackle 😀
Sampai jumpa di trip saya selanjutnya! Salam SSSSTTTTTRRRIIIIKKEEEEEEEEEEEE!!